KERAMAT PARA SAHABAT

ketika Abubakar shiddiq diberkahi makanan untuk tamu2nya dirumahnya, hingga tamu tamunya menyaksikan bahwa setiap mereka memakan makanan itu namun makanan itu tidak berkurang (Shahih Bukhari Bab Samar Ma’addhaif) Riwayat lainnya Rasul saw bersabda : “Wahai Umar, tiadalah syaitan berpapasan denganmu disuatu jalan kecuali ia akan menghindar mencari jalan yg bukan jalanmu” (Shahih Bukhari Bab Manaqib Umar bin Khattab ra), berkata Al Hafidh Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy bahwa dalam hadits ini terkandung makna bahwa Ma’shum adalah hal yg wajib bagi para Nabi, namun merupakan hal yg bisa saja terjadi (tidak mustahil) bagi selain Nabi (Fathul Baari Bisyarh Shahih Bukhari Bab Manaqib Umar) Riwayat lainnya sabda Rasulullah saw ; Tiadalah bayi bercakap cakap terkecuali tiga, Isa bin Maryam (as), dan di Bani Israil seorang lelaki bernama Jureij, ketika sedang shalat datanglah ibunya memanggilnya,seraya berkata dalam hatinya :Apakah aku menjawabnya atau meneruskan shalat?, maka Ibundanya marah dan berdoa : Wahai Allah jangan kau matikan ia hingga kau perlihatkan padanya wajah pelacur, maka suatu ketika Jureij di tempat khalwatnya dan datanglah padanya seorang wanita mengajaknya berzina, maka ia menolak, lalu pelacur itu mendatangi seorang penggembala dan kemudian berzina dengannya, maka wanita itupun hamil dan melahirkan bayi lelaki, maka wanita itu berkata ini adalah dari perbuatan Jureij..!, maka penduduk marah dan menghancurkan rumah ibadahnya, menyeretnya dan mencacinya, maka ia berwudhu dan shalat, dan mendatangi bayi itu dan berkata : Siapa ayahmu..?!, maka Bayi itu berkata : Ayahku adalah Penggembala, maka mereka berkata : Kami akan membangun rumah ibadahmu dari emas..??, maka ia berkata, tidak.., cukup dari tanah!. Yg ketiga adalah ketika seorang wanita menyusui anaknya dari Bani Israil, maka lewatlah seorang pria berwibawa dan penguasa, maka ibu itu berkata : Wahai Allah jadikan anakku sepertinya!, maka anak itu melepaskan susu ibunya dan menjawab : Wahai Allah jangan jadikan aku sepertinya!, lalu ia kembali menyusui, dan berkata Abu Hurairah : seakan akan aku melihat pada Nabi saw yg menghisap jarinya (mempercontohkan hikayat), lalu lewatlah seorang Budak, dan ibunya pun berkata : Wahai Allah jangan jadikan anakku sepertinya!, maka Bayinya melepaskan susunya dan berkata : Wahai Allah jadikanlah aku sepertinya!, (berkata ibunya)mengapa begitu?, bayinya berkata : Orang pertama adalah penguasa bengis, dan Budak itu adalah dituduh pencuri, pezina, dan ia tak melakukannya” (Shahih Bukhari Bab Ahaditsul Anbiya). Riwayat hadits ibu yg menyusui bayi diatas menunjukkan bolehnya Allah memberikan keramat pada wali sejak ia masih bayi, sudah dapat tahu takdir orang, tahu siapa orang itu sebenarnya, dan mengetahui hal yg ghaib, maka jika ada habaib masa lalu yg dikatakan sudah keramat dan jadi wali Allah sejak bayinya, semacam Imam Abubakar bin Salim Fakhrul wujud dan lainnya, maka telah jelas diriwayatkan dalam shahih Bukhari mengenai dalilnya.

Tinggalkan komentar