PPDB MTs Al Asror 2021/2022

Pendaftaran Siswa Baru MTs Al Asror Tahun 2021 / 2022 bisa dengan datang langsung Ke MTs Al Asror atau melalui online dengan cara klik tombol daftar Sekarang di bawah ini

Brosur dan Rincian daftar ulang ada di slideshow

Semaan Al Qur’an Siswa Program Tahfidz

Profil MTs Al Asror
  1. SEJARAH BERDIRI
  2. Latar Belakang Berdirinya Madrasah

Pembangunan di bidang agama terutama di bidang pendidikan memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam meletakkan landasan moral, etika, teknologi dan spiritual yang kokoh dalam pembangunan di bidang Pendidikan Nasional.

Proses pengembangan di bidang pendidikan diarahkan pada upaya meningkatkan kecerdasan bangsa, meningkatkan kwalitas dan kuantitas anak didik (siswa), maka pendidikan agama merupakan sarana untuk menambah semarak dan menambah kenikmatan beragama serta meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT. Karena berperan dalam memelihara kesatuan dan persatuan bangsa. Pendidikan agama sangat memegang peranan untuk menciptakan anak didik yang bermoral dan berakhlak mulia.

Di Kecamatan Gunungpati Wilayah Timur belum ada lembaga pendidikan menegah terutama lembaga pendidikan Islam sehingga tidak banyak anak anak usia pendidikan yang meneruskan sekolah lanjutan

Sejalan hal tersebut, maka MTs Al Asror yang berdiri mulai bulan Juli 1986, satu tahun kemudian tepatnya pada tanggal 18 Juli tahun 1987 diresmikan oleh Kanwil Departemen Agama Jawa Tengah ( Kementerian Agama sekarang ) yang diwakili Kabid Pendidikan ( Mapenda )

  • Tokoh Perintis dan Pendiri

Berdirinya MTs Al Asror dirintis atau digagas oleh H. Idris Imron, pada tahun 1985 – 1986. Tokoh Utama pendiri  MTs Al Asror adalah K. Zubaidi dibantu oleh H. Idris Imron sebagai penggagas. Tokoh pendidikan yang direkrut antara lain :

  • Sa’adi guru MI
  • Chumadi, BA guru MI
  • Mustajab guru MI
  • Sungatman ( H. Abdussomad ) guru MI

Tokoh Masyarakat dan Aghiya’ dikampung Patemon juga direkrut, untuk memperkuat proses pendirian Madrasah

  • Tahun Berdiri

Tahun berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al Asror sebagaimana telah ditulis diatas piagam yang dikeluarkan oleh Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah Nomor : Wk/5.c/36/Pgm/Ts/1987 tertanggal 9 Desember 1987.

  • Status Tanah

Status tanah MTs Al Asror awalnya berupa tanah seluas 1000 m2 wakaf dari K. Zubaidi dan 1 Unit bangunan setengah jadi terdiri 3 lokal kelas yang dibangun bersama sama masyarakat di Kelurahan Patemon

  • Letak Geografis

MTs Al Asror terletak Jl. Legoksari Sari Raya No 02 Patemon Gunungpati Semarang. Lokasinya jauh dari pusat kota sehingga tidak begitu ramai oleh lalu lalang kendaraan, namun sangat stategis sehingga nyaman untuk proses belajar mengajar.

  • Bangunan Awal

Pada tahun anggaran 1986/1987 Madrasah Tsanawiyah Al Asror hanya terdiri dari Tiga ruang belajar + 1 buah WC dan 1 buah gudang ) dengan luas 219 M2

  • Kepala Madrasah Pertama

Untuk kelancaran proses pelaksanaan KBM serta tertibnya administrasi  Madrasah,  maka  ditunjuk  dan  diangkatlah  Bapak  Chumaidi, BA untuk menjadi kepala Madrasah  Tsanawiyah Al Asror yang pertama. Jumlah siswa, guru dan pegawai :

  • Guru     = 6 orang          Pegawai = 1 orang         Siswa   = 96 orang

Dari sejak pertama berdirinya Madrasah Tsanawiyah Al Asror tahun 1987 sampai dengan tahun 2014 baru tiga kali pergantian kepala Madrasah sbb :

NoNamaMasa Khidmah
1Chumaidi, BA1987 – 2008
2Kasbun, S.IP, M.A2008 – 2009
3Drs. Subki2009 – 2017
4Kasbun, S.IP, M.A2017- Sekarang
  1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
  2. Visi

Unggul Dalam Iptek dan Prestasi Serta Kokoh Dalam Iman dan Taqwa

  • Misi
  • Melaksanakan pembelajaran secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki peserta didik;
  • Melaksanakan pembelajaran dan pendampingan secara efektif sehingga setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal dengan memiliki nilai UM, UAMBN, dan UN di atas standar minimal;
  • Membekali peserta didik untuk siap dan mampu menguasai sains, menggunakan teknologi informasi sehingga  mampu memiliki daya saing di pasar global;
  • Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif kepada seluruh warga madrasah;
  • Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik secara berkelanjutan;
  • Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler  secara efektif sesuai bakat dan minat sehingga setiap peserta didik memiliki keunggulan dalam bidang keagamaan, olah raga, seni dan budaya;
  • Mengembangkan budaya kompetitif bagi peserta didik dalam upaya meningkatkan prestasi;
  • Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga madrasah dan stakeholder;
  • Mewujudkan budaya tertib, disiplin, sopan dan santun dalam berperilaku sehari-hari berlandaskan iman dan taqwa;
  • Meletakkan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan secara proporsional  sehingga mampu membentuk karakter  peserta didik  yang berakhlakul karimah dan dapat menjadi panutan bagi masyarakat;
  • Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam berfaham Ahlussunnah wal jama’ah
  • Tujuan
  • Terwujudnya output pendidikan yang berkualitas dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, berpikir secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
  • Terwujudnya insan yang dapat mengintegrasikan IMTAQ dan IPTEK serta mampu mengamalkan ilmunya dengan baik;
  • Mengembangkan potensi  intelektual dan kreatifitas peserta didik dengan menanamkan dasar ilmu dan teknologi sebagai bekal pendidikan berkelanjutan dalam menghadapi era global;
  • Meningkatkan nilai  UM, UAMBN, dan UN secara berkelanjutan;
  • Meningkatkan kemampuan dan kinerja tenaga pendidik dalam mengembangkan kurikulum sehingga tercipta inovasi pembelajaran yang efektif dan efisien;
  • Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana/prasarana serta pemberdayaannya, yang mendukung peningkatan prestasi akademik dan non akademik
  • Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat peserta didik melalui bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler;
  • Membentuk kegiatan yang dapat membangun kreatifitas peserta didik;
  • Mendidik dan membina peserta didik agar mempunyai ketrampilan sebagai bekal kemandirian hidup di masyarakat, sehingga mampu menjadi pelopor bagi lingkungannya;
  • Meningkatkan prestasi kejuaraan dalam bidang ilmu pengetahuan, keagamaan, pramuka, olahraga, seni  dan budaya serta kegiatan ekstrakurikuler lainnya;
  • Mendidik peserta didik untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi dan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab;
  • Membiasakan semua warga madrasah untuk melaksanakan shalat fardhu berjama’ah, shalat-shalat sunah, membaca Al-Qur’an, memberikan shadaqah dan melakukan tindakan yang baik dalam kehidupan sehari-hari;
  • Menciptakan suasana madrasah dengan tradisi yang Islami yang berfaham Ahlusunnah wal Jama’ah.
  • Perpustakaan

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan pada umumnya yang terbentuk dalam suatu lembaga yang dinamakan sekolah.Perpustakaan ini didirikan agar kegiatan belajar-mengajar yang digariskan dalam kurikulum dapat berjalan dengan lancar.Adapun para pemakai perpustakaan sekolah adalah orang-orang yang berada dalam lingkungan sekolah, yaitu guru, karyawan, dan yang terutama adalah para siswa sekolah itu.

Salah satu layanan yang diberikan adalah pengadaan bahan-bahan pustaka yang menunjang kurikulum, dengan harapan para siswa dapat mempertinggi daya serap dan penalaran proses pendidikan. Sementara para guru dapat memperluas cakrawala pengetahuannya dalam kegiatan mengajar.Demikian pula dengan para karyawan selain guru, perpustakaan diharapkan dapat membantu mereka untuk lebih menghayati tugasnya masing- masing.Namun, dalam kenyataannya, perjalanan perpustakaan sekolah tidaklah semulus yang diharapkan.

Ada beberapa hal yang sering menghambat fungsi perpustakaan sekolah.Pertama, terbatasnya ruang perpustakaan di samping letaknya yang kurang strategis.Banyak perpustakaan yang hanya menempati ruang sempit, dengan tanpa memperhatikan kesehatan dan kenyamanan.Kedua, keterbatasan bahan pustaka, baik dalam hal jumlah, variasi maupun kualitasnya.Ketiga, terbatasnya jumlah petugas perpustakaan (pustakawan).Keempat, kurangnya promosi penggunaan perpustakaan menyebabkan tidak banyak siswa yang mau memanfaatkan jasa layanan perpustakaan.Kurangnya ajakan untuk mengunjungi perpustakaan menjadikan anak asing terhadap perpustakaan.

Para pengelola perpustakaan sekolah dapat menciptakan kiat-kiat atau terobosan-terobosan untuk mengembangkan atau meningkatkan keberadaan sarana perpustakaan. Mereka berusaha mengelola perpustakaan sekolah secara profesional. Dengan pengelolaan (manajemen) perpustakaan yang baik akan dapat menarik para siswa senang berkunjung dan memanfaatkan sarana tersebut. Sebagai contoh yaitu dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

Teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam berbagai sektor, termasuk dunia perpustakaan.Pemanfaatan information and communication technology (ICT) sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional telah membawa perubahan yang besar di perpustakaan.Perkembangan dari penerapan information and communication (ICT) dapat diukur dengan telah diterapkannya/ digunakannya sebagai sistem informasi manajemen (SIM) perpustakaan dan perpustakaan digital (digital library).

Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan.Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat.Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library.

Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum. Sistem informasi manajemen (SIM) perpustakaan merupakan pengintegrasian antara bidang pekerjaan administrasi, pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, pengolahan, sirkulasi, statistik, pengelolaan anggota perpustakaan, dan lain-lain.Sistem ini sering dikenal juga dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan. Saat ini hampir semua perpustakaan di Indonesia telah menerapkan apa yang disebut dengan sistem otomasi perpustakaan.

Dari berbagai sudut pemikiran diatas, Perpustakaan MTs Al Asror berupaya melakukan terobosan dan revitalisasi peran dan fungsi perpustakaan Madrasah untuk mendukung program dan visi – misi Madrasah. Berbagai program dan terobosan yang direncanakan, diharapkan dapat memberi ruang yang lebih besar agar perpustakaan Madrasah  sebagaicenter of knowledge dapat terealisasi secara optimal.